Tanaman, buah, bunga dan akar merupakan beberapa bahan
dasar yang telah digunakan sejak lama sebagai campuran obat herbal. Obat yang
berasal dari alam ini dipercaya memiliki efek samping yang hampir tidak ada,
dan dituding lebih ampuh daripada obat kimia.
Semakin berkembangnya teknologi, perkembangan obat
herbal dan kimia memang semakin pesat. Seakan saling saing, keduanya sama-sama
berusaha untuk menjawab kebutuhan masyarakat global.
Dalam memutuskan pengobatan dan obat apa yang akan
digunakan, tradisional atau kimia, masing-masing harus memikirkan kebutuhan dan
situasi serta kondisi yang sedang dihadapi. Mengapa? Salah satu alasannya
adalah reaksi dan
cara kerja yang berbeda antara kedua herbal tersebut. Berikut ini adalah beberapa fakta dan perbandingan yang harus diingat ketika Anda hendak memutuskan obat jenis apa yang ingin Anda gunakan.
cara kerja yang berbeda antara kedua herbal tersebut. Berikut ini adalah beberapa fakta dan perbandingan yang harus diingat ketika Anda hendak memutuskan obat jenis apa yang ingin Anda gunakan.
Perbedaan
obat herbal dan kimia
Baik obat herbal maupun sebagian besar obat kimia
menggunakan bahan dasar tanaman. Jadi, anggapan bahwa obat kimia tidak
menggunakan bahan tanaman adalah salah. Apakah Anda tahu bahwa obat aspirin,
digoxin dan morfin merupakan obat dengan bahan dasar yang berasal dari tanaman?
Jadi, apa perbedaan dasar obat herbal dengan obat kimia yang beredar di
pasaran?
Obat herbal
1. Obat herbal
biasanya menggunakan tanaman utuh tanpa penyaringan khusus untuk mendapatkan
bahan aktif. Praktisi pengobatan herbal meyakini bahwa penggunaan tanaman
secara utuh akan mengurangi efek racun (efek samping) dari penggunaan obat
tersebut.
2. Pada obat
herbal, penggunaan banyak tanaman berbeda dalam satu waktu juga biasa
dilakukan. Hal ini dipercaya dapat memberikan efek sinergi dan meningkatkan
efektivitas obat yang diracik. Padahal, penggunaan banyak tanaman dalam satu
waktu seperti itu berlawanan dengan praktik kedokteran modern yang menghindari
polifarmasi sebisa mungkin.
3. Efek samping
relatif kecil bahkan ada yang sama sekali tidak menimbulkan efek samping jika
digunakan secara tepat.
4. Reaksinya
lambat.
Obat kimia
1. Obat kimia
konvensional biasanya menggunakan teknologi khusus untuk mengambil ekstrak atau
bahan aktif tertentu dari tanaman yang digunakan sebagai bahan dasar.
2. Efek samping
pengobatan lebih sering terjadi.
3. Reaksinya
cepat.
Keamanan obat herbal
Meski obat
herbal sudah ada sejak zaman dahulu, namun penelitian ilmiah yang mempelajari
keamanan dari obat-obatan tersebut masih terbatas. Pengaturan peredaran obat
herbal juga tidak diatur seketat pengobatan medis. Karena itu, tingkat keamanan
obat herbal masih belum dapat dipastikan. Hingga saat ini, belum ada standar
yang jelas untuk sediaan obat herbal. Obat jenis ini dapat disediakan dalam
beberapa bentuk, seperti ramuan untuk diencerkan atau bubuk. Selain itu,
derajat kandungan bahan aktif pada obat herbal dan dosis yang disarankan juga
belum ada.
Tak hanya itu, penggunaan obat herbal juga berpotensi
menyebabkan efek samping jika digunakan bersamaan dengan obat kimia
konvensional. Salah satu efek samping yang pernah ditemukan adalah interaksi
Echinacea dengan steroid anabolik, yang dapat menyebabkan kerusakan hati
(hepatotoksisitas). Karena pengaturan pengobatan herbal masih belum ketat, maka
gambaran pasti tentang efek samping dari pengobatan ini juga tidak
terdokumentasi dengan baik. Hal inilah yang menyebabkan berbagai efek samping
dari obat herbal tidak dengan jelas terlihat.
Penggunaan obat herbal juga tidak bisa dilakukan
sembarangan, karena reaksi tiap orang terhadap obat-obatan bisa berbeda satu
sama lain. Dengan kata lain, walau pasien mengalami keluhan yang sama dan
menggunakan obat herbal sejenis, belum tentu obat tersebut memberikan efek
serupa dan tidak memberikan efek samping.
Jadi, jika Anda memang ingin menggunakan obat herbal,
akan lebih baik jika Anda berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter. Apalagi
jika Anda juga harus mengonsumsi obat kimia konvensional di saat bersamaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar